REPUBLIKA.CO.ID, MADRID - Bek Barcelona, Gerard Pique, menghadapi potensi sanksi setelah ia menuduh wasit memberinya kartu merah `yang direncanakan` pada akhir pekan. Kepala komite teknis perwasitan mengatakan bahwa mereka akan mengajukan tuntutan terhadap komentar-komentar Pique, kepada komite asosiasi kompetisi sepak bola Spanyol.
"Pernyataan-pernyataan Pique berat dan patut disayangkan," papar presiden komite teknis perwasitan, Sanchez Arminio, kepada radio Spanyol, RNE, pada Minggu malam waktu setempat.
"Saya mengerti bahwa darah anda dapat mendidih, namun atlet harus memiliki rasa saling hormat. Itu mempengaruhi badan perwasitan dan tentu saja kami akan mengajukan tuntutan."
Pique diusir keluar lapangan pada menit ke-47, setelah bergumul dengan Miguel De Las Cuevas untuk merebut bola di pinggir lapangan, ketika Barcelona menang 3-1 atas Sporting Gijon pada Sabtu.
Setelah pertandingan, Pique bertutur bahwa dirinya sempat berbicara kepada wasit Carlos Velasco Carballo pada saat turun minum, bahwa Barcelona seharusnya mendapat penalti atas pelanggaran terhadap pemain internasional Mali, Seydou Keita.
"Saat istirahat, saya berkata kepada wasit bahwa itu adalah penalti terhadap Keita, dan ia mengingatnya. Saya merasa bahwa hal ini (kartu merah pada dirinya) sudah direncanakan," yakin Pique.
Meski menang, Barca tetap tertinggal sepuluh poin dari pemuncak klasemen, Real Madrid, yang menghancurkan Espanyol 5-0 pada Minggu. Pelatih Barcelona, Pep Guardiola, telah mengakui bahwa mereka `memiliki kesempatan yang sangat kecil untuk mengejar Madrid," demikian AFP.