Senin 05 Mar 2012 20:49 WIB

RUPSLB PGAS Copot Baskoro sebagai Direktur Pengusahaan

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) resmi memutuskan pemberhentian Direktur Pengusahaan M Baskoro Palwo Nugroho melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

"Agenda RUPSLB PGAS hari ini memberhentikan Direktur Pengusahaan M Baskoro Palwo Nugroho. Ke depannya pihak PGAS akan mengkaji siapa yang akan menggantikan posisi yang ditinggalkan," kata Sekretaris Perusahaan PGAS, Heri Jusup di Jakarta, Senin.

Ia menambahkan, pengangkatan direksi PGAS baru akan diangkat pada RUPS Mei-Juni mendatang, sementara posisi Direktur yang ditinggalkan Baskoro akan diambil alih oleh direksi lain.

Ia mengemukakan, pemberhentian Direktur Pengusahaan itu lebih disebabkan kinerja yang dinilai kurang memuaskan bagi perusahaan. "Ada beberapa target yang sudah ditetapkan belum tercapai, RUPSLB terkait 'performance'," kata dia.

Hal senada diungkapkan Kuasa Hukum PGAS Hotma Sitompul. Dikatakannya, PGAS menilai kinerja Direktur Pengusahaan PGAS itu tidak memuaskan bagi kelangsungan perusahaan ke depanya.

"Intinya Baskoro tidak bekerja dengan baik. Dan tidak mencapai target-target yang sudah ditetapkan," ujarnya.

Sementara, Baskoro yang hari ini (Senin) resmi di non aktifkan dari jabatannya, membantah bahwa pemberhentian dirinya atas dasar kinerja yang kurang memuaskan.

Baskoro mengaku, dirinya telah mengajukan pengunduran diri dari PGAS sebelum dilaksanakannya RUPSLB. "Anggota tim divisi saya bahkan sudah memberikan surat apresiasi atas kinerja saya," kata dia.

Ia juga mengaku, bahwa dirinya masih kurang mengerti terhadap keputusan pemberhentian dikarenakan tidak ada peringatan pertama sampai ketiga. "Tadi pemberhentian langsung, tanpa ada peringatan. Kalau prosedur sebelumnya, memang pakai peringatan, saya kurang tahu kenapa saya," jelasnya.

Meski demikian, ia mengaku tidak kecewa atas keputusan Dewan Komisaris dan Pemegang Saham Perusahaan yang disepakati melalui RPSLB itu.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement