REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Ketua DPP Partai Hanura, Akbar Faizal mengatakan, Ramadhan Pohan sedang berusaha menggeser urusan korupsi partainya menjadi persoalan pribadi antara Wiranto dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). ‘’Ramadan tidak terlalu paham sejarah dan hubungan antara kedua tokoh ini. Saya yakin SBY sangat tidak berkenan dengan cara dan manuver Ramadan ini,’’ katanya di gedung DPR, Jakarta, Senin (5/3).
Antara SBY dan Wiranto, katanya, memiliki kedekatan personal yang baik. karenanya, ia yakin kalau SBY tidak nyaman dengan komentar itu.
Belakangan, kondisi Ramadhan dan Wiranto semakin memanas. Pasalnya, Ramadhan menilai Wiranto kerap mengeluarkan pernyataan untuk menurunkan pemerintahan SBY. Termasuk, berada di balik gerakan untuk melakukan demonstransi besar-besaran untuk menolak kenaikan bahan bakar.
Ia pun mengatakan, tudingan Ramadhan terhadap pengacara M Nazaruddin, Elza Syarief yang juga menjabat sebagai Ketua DPP Partai Hanura tidak beralasan. Pasalnya, Elza sudah berprofesi sebagai pengacara sebelum Partai Demokrat lahir dan jauh sebelum SBY jadi presiden.
‘’Saya malas tanggapi pernyataan politisi model seperti ini. Saya berharap pak Ramadan fokus pada partainya yang kesulitan menjelaskan berbagai kasus korupsi. Seharusnya beliau belajar dr kasus ancaman gugatan dari Pak Aburizal Bakrie kemarin yang juga karena kesembronoan bahasa dia ke publik. Sedih saya melihat politisi yang kayak gini,’’ papar anggota Komisi II DPR tersebut.
Akbar mengaku tidak ingin menanggapi masalah ini. ‘’Mereka bergetar semua ini berhadapan dengan KPK. Makanya, tidak akan ada upaya hukum, akan capek sendiri. Karena pasti mereka akan kembali ke urusannya dengan KPK,’’ papar dia.