REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Presiden Israel Shimon Peres menuduh Iran menyembunyikan rencana untuk mendominasi Timur Tengah untuk tujuan ekonomi. Menurut Perez, ambisi Iran adalah untuk mengontrol Timur Tengah, sehingga dapat mengontrol bagian utama dari ekonomi dunia.
"Ini harus dihentikan, dan itu akan dihentikan segera," kata Peres dalam pidatonya di American Israel Public Affairs Conference (AIPAC) di Washington, akhir pekan kemarin yang dilansir, Press tv, Senin (4/3).
Perez mengatakan, Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama harus memimpin dan melaksanakan kebijakan internasional, dengan menentukan secara langsung, pemberian sanksi ekonomi dan politik yang tegas terhadap Iran. Dan Presiden Obama telah menegaskan bahwa AS tidak akan mengizinkan Iran untuk mengembangkan fasilitas nuklirnya.
Amerika Serikat, Israel, dan beberapa sekutunya menuduh Iran mengejar tujuan militer dalam program energi nuklirnya. Mereka menggunakan dalih ini untuk menjatuhkan sanksi internasional dan sepihak terhadap Republik Islam.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan para pejabat Tel Aviv telah menempatkan pemerintahan Obama di bawah tekanan Israel. Seruan sanksi ini semakin keras di mana opsi serangan militer terhadap Teheran semakin menjadi alternatif pilihan.
Iran telah berulang kali membantah tuduhan Barat tentang program energi nuklirnya, dengan alasan bahwa sebagai penandatangan Perjanjian Non-Proliferasi nuklir (NPT) dan anggota Badan Energi Atom Internasional (IAEA), itu berhak untuk mengembangkan dan memperoleh teknologi nuklir demi tujuan damai.n.