REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Berbagai permasalahan hukum yang dihadapi oleh TKI asal Jawa Barat (Jabar) di luar negeri membutuhkan penanganan secepatnya. Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Jabar, Netty Prasetyani, meminta Satgas TKI untuk terus memantau TKI bermasalah tersebut.
"Kami minta Satgas TKI terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dalam menyelesaikan 15 kasus besar di Jabar," ujar Netty usai Membuka Acara Fashion Show Pekan Dakwah di Pusdai, Selasa (6/3). Menurut Netty, peran Satgas TKI harus dioptimalkan. Seharusnya, Satgas TKI terus mengecek perkembangan penyelesaian kasus tersebut sampai dimana.
Salah satu kasus yang harus terus dipantau oleh Satgas TKI, sambung Netty, misalnya kasus TKI yang terancam hukuman mati bernama Nurhayati. Progres penyelesaian kasus ini, pengacaranya akan mengunjungi rumah keluarga Nurhayati di Indramayu. Namun, perkembangannya seperti apa, belum ada laporan lagi.
"Satgas TKI pun harus memantau TKI Jabar yang ada di Suriah. Kondisinya bagaimana dan pemulangannya seperti apa," papar Netty.