Selasa 06 Mar 2012 21:08 WIB

Dahlan Sedih Pengusaha Nasional tak Beli Saham Garuda

Dahlan Iskan/Ilustrasi
Foto: Daan/Republika
Dahlan Iskan/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Negara BUMN, Dahlan Iskan ingin agar ada pengusaha nasional membeli delapan persen saham PT Garuda Indonesia Tbk. Oleh karena itu, Mantan direktur utama PT PLN Persero itu, di Jakarta, Selasa (6/3), menegaskan tidak rela bila perusahaan pelat merah ini jatuh ke tangan asing.

"Saya sedih karena saham Garuda yang ada di tiga sekuritas tidak segera dibeli. Masa yang beli dari luar negeri lagi," katanya.

Ia menyesalkan pengusaha nasional tidak berpartisipasi dalam proses penjualan saham maskapai pelat merah tersebut yang kini berada di tiga sekuritas.

Ia malah bertanya-tanya bahwa dari sekian banyak pengusaha di Indonesia, tidak ada satupun yang tertarik dengan saham Garuda.

"Kok tidak ada pengusaha dalam negeri yang bisa bantu. Saya ingin mengajak pengusaha muda yang berjiwa nasional untuk membelinya," tantang Dahlan.

Ia berkeinginan pengusaha muda nasional seperti Sandiaga Uno dapat berpartisipasi untuk membeli saham tersebut. Begitu juga dengan pengusaha lainnya, seperti Jusuf Kalla atau para pengusaha yang berkeinginan membangun perusahaan penerbangan, dapat menyertakan modalnya dengan membeli saham Garuda.

Dengan membeli saham Garuda, lanjutnya, para pengusaha muda nasional dapat menjadi pemegang saham Garuda. Artinya, mereka dapat menyehatkan perusahaan penerbangan itu.

"Kenapa tidak mau menolong tiga sekuritas itu. Kan, secara tidak langsung pengusaha dapat menolong Garuda," katanya.

Ia menegaskan kodisi ketiga sekuritas penjamin emisi Garuda sudah kolaps. Ketiga sekuritas itu berharap dapat melepas saham Garuda yang dimilikinya paling lambat Maret 2012.

"Kalau bisa bulan ini sudah dijual sehingga bisa membantu neraca keuangan mereka," ujarnya.

Ketiga sekuritas itu adalah PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas. Total saham yang dimiliki ketiga penjamin itu sebanyak 3,008 miliar lembar saham.

Dahlan juga mengakui rendahnya minat pengusaha nasional membeli saham Garuda disebabkan harga yang terlalu mahal serta birokrasi yang panjang.

"Saya tahu persis itu semua. Kalau urusan ke pemerintah pasti sulit. Saya sedih dan saya ingin menyentuh rasa nasionalismenya," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement