REPUBLIKA.CO.ID, Ketua komisi disiplin (Komdis) PSSI Bernhard Limbong mengungkapkan, induk organisasi sepakbola nasional ini berencana mengundang klub-klub Superliga Indonesia (ISL) untuk menghadiri kongres tahunan di Palangkaraya pada 18 Maret.
Situasi persepakbolaan nasional saat ini berada dalam kondisi memprihatinkan. Puncaknya, kekalahan telak 10-0 atas Bahrain pada laga terakhir putaran tiga Grup E kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia mengundang reaksi FIFA untuk melakukan investigasi terhadap pertandingan itu.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga ikut memberikan tanggapan terhadap kekalahan itu, serta meminta PSSI agar segera melakukan pembenahan, baik dari segi prestasi maupun penyelesaian kemelut organisasi.
Menurut Limbong, rencana mengundang klub-klub ISL merupakan tindak lanjut dari apresiasi presiden terhadap persepakbolaan nasional.
"Kami akan menjadwal pertemuan dengan klub-klub ISL sebelum kongres tanggal 18 Maret di Palangkaraya. Ini merupakan follow-up nyata dari PSSI. Saya senang pak Presiden ada perhatian sama PSSI," ujar Limbong dalam keterangannya kepada wartawan.
"Bisa saja klub-klub ISL itu kembali menjadi voters [pemilik suara], peninjau, atau tidak sama sekali pada kongres tahunan nanti. Semuanya masih memungkinkan terjadi. Rencana ini sudah dietujui ketua umum [Djohar Arifin Husein] dan pengurus lainnya," tambahnya.
Namun, tidak semua klub ISL yang akan diundang dalam pertemuan nanti. Empat klub yang mengalami masalah dualisme, yakni Arema Indonesia, Persija Jakarta, PSMS Medan dan Gresik United tidak akan diundang.
"Hanya 12 klub yang diundang. Sedangkan yang mengalami dualisme kemungkinan tidak," pungkas Limbong.