REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG - Komandan Korem 161/Wirasakti Nusa Tenggara Timur, Kolonel Inf, Edison Napitupulu mengatakan, TNI telah meningkatkan pengamanan di wilayah perbatasan, menjelang Pemilu Presiden Timor Leste yang dijadwalkan 17 Maret 2012.
"TNI sudah menempatkan Batalyon Infantri 744 di Kabupaten Belu, wilayah yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste untuk pengamanan daerah perbatasan," kata Kolonel Inf Edison Napitupulu di Kupang, Kamis (10/3).
Dia mengemukakan hal itu, di sela-sela Pertemuan Koordinasi Perbatasan RI-Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) yang diselenggarakan Kedutaan Besar RI-Dili. Pertemuan itu dihadiri Wakil Gubernur NTT, Esthon Foenay. "Kami hanya menyiagakan satu batalyon di perbatasan kedua negara. Satu batalyon terdiri dari 500-650 prajurit," ujarnya.
Penjelasan Danrem mengenai keberadaan pasukan pengaman di perbatasan ini, juga sekaligus untuk menepis informasi yang berkembang di negara yang baru memisahkan diri dari NKRI melalui referendum 1999 itu bahwa TNI menyiagakan lima batalyon TNI.
Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI di Timor Leste, Eddy Setyabudi meminta klarifikasi Danrem 161/Wirasakti NTT terkait dengan informasi di Dilli bahwa TNI menyiagakan lima batalyon pasukan di perbatasan kedua negara.
"Apa benar TNI siagakan lima batalyon TNI di perbatasan untuk menjaga keamanan menjelang Pemilu Timor Leste," tanya Setyabudi. Edison menegaskan, informasi tersebut tidak benar karena pengamanan di wilayah perbatasan menjelang Pemilu Presiden Timor Leste tidak seperti yang dikembangkan di Timor Leste.
Menurut dia, tidak ada pengamanan ekstra ketat di perbatasan Indonesia-Timor Leste jelang pemilu di negara itu. "Tidak benar ada lima Batalyon TNI yang disiagakan di perbatasan Timor Leste. Hanya satu batalion saja," ujarnya, menegaskan.
Pemerintah Timor Leste akan menggelar pemilu presiden putaran pertama pada 17 Maret 2012.
Dalam pemilu yang diikuti 12 calon itu, dijadwalkan pemilu presiden putaran kedua akan dilaksanakan pada 3 April dan pemilu anggota parlemen pada Juni 2012.