REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Atasan Dhana Widyatmika, Herly Isdiharsono, masih menjabat sebagai Pelaksana Tugas di Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pajak Aceh. Herly yang juga diduga terlibat dalam modus pencucian uang Dhana, belum berhenti dari jabatannya sekarang.
Meski demikian, Juru Bicara Direktorat Jendral Pajak, Dedi Rudaedi, menegaskan Herly tidak pernah masuk kantor. "Pelaksana di Kanwil Aceh. Yang bersangkutan tidak pernah masuk kantor," ungkap Dedi saat dihubungi Republika, Rabu (7/3).
Sumber Republika di salah satu lembaga negara, mengungkapkan Dhana tidak bermain sendiri. Menurutnya, terdapat rekan sejawat Dhana lainnya bernama Herly Isdiharsono. Herly merupakan teman sebaya Dhana semasa menjadi pegawai Direktorat Jendral Pajak. Mereka membangun kongsi bisnis berupa showroom mobil yakni 88 mobilindo yang terletak di sekitar Jl. Dermaga, Duren Sawit, Jakarta Timur. Sumber tersebut mengatakan Herly menitipkan modal ke Dhana untuk membangun showroom mobil tersebut.
Menteri Keuangan, Agus Martowardojo, membahasakan Herly dengan inisial H. Menurutnya, nama tersebut diberikan Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan dalam 86 laporannya selama 2007 hingga 2011. "Kita akan tetap periksa Dw, DA, atau H,"tegasnya.
Yusuf, sempat menyebut HI sebagai mafia pajak selanjutnya yang terkait dengan Dhana. Yusuf mengatakan, PPATK sejak awal sudah mempunyai informasi tentang Dhana, bahkan mengarah kepada nama lain, yakni DA dan HI. PPATK juga sudah punya informasi dari 18 bank dan hasil analisis.