Kamis 08 Mar 2012 17:19 WIB

Jabat PLT Kanwil Pajak Aceh, Herly tak Pernah Masuk Kantor

Rep: A.Syalaby Ichsan/ Red: Taufik Rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Atasan Dhana Widyatmika, Herly Isdiharsono, masih menjabat sebagai Pelaksana Tugas di Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pajak Aceh.  Herly yang juga diduga terlibat dalam modus pencucian uang Dhana,  belum berhenti dari jabatannya sekarang.

Meski demikian, Juru Bicara Direktorat Jendral Pajak, Dedi Rudaedi, menegaskan Herly tidak pernah masuk kantor.  "Pelaksana di Kanwil Aceh. Yang bersangkutan tidak pernah masuk kantor," ungkap Dedi saat dihubungi Republika, Rabu (7/3).

Sumber Republika di salah satu lembaga negara,  mengungkapkan Dhana tidak bermain sendiri. Menurutnya, terdapat rekan sejawat Dhana lainnya bernama Herly Isdiharsono. Herly merupakan teman sebaya Dhana semasa menjadi pegawai Direktorat Jendral Pajak. Mereka membangun kongsi bisnis berupa showroom mobil yakni 88 mobilindo yang terletak di sekitar Jl. Dermaga, Duren Sawit, Jakarta Timur.  Sumber tersebut mengatakan Herly menitipkan modal ke Dhana untuk membangun showroom mobil tersebut.

Menteri Keuangan, Agus Martowardojo, membahasakan Herly dengan inisial H. Menurutnya, nama tersebut diberikan Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan dalam 86 laporannya selama 2007 hingga 2011.  "Kita akan tetap periksa Dw, DA, atau H,"tegasnya.  

Yusuf, sempat menyebut HI sebagai mafia pajak selanjutnya yang terkait dengan Dhana. Yusuf mengatakan, PPATK sejak awal sudah mempunyai informasi tentang Dhana, bahkan mengarah kepada nama lain, yakni DA dan HI. PPATK juga sudah punya informasi dari 18 bank dan hasil analisis.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement