Kamis 08 Mar 2012 18:59 WIB

Mujahidah: Ummu Fadhl, Teladan Para Muslimah (2-habis)

Rep: Heri Ruslan/ Red: Chairul Akhmad
Ilustrasi
Foto: fizzyenergy.com
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Melihat tindakan keji Abu Lahab itu, berdirilah Ummu Fadhl mengambil sebuah tiang dari batu kemudian dipukulkannya kepada Abu Lahab, sehingga melukainya dengan parah.

Ummu Fadhl lalu berkata, "Kamu beraninya memukul orang lemah, ketika tak ada majikannya."

Abu Lahab pun terhina. Hanya berselang tujuh hari dari peristiwa itu, Abu Lahab mati karena penyakit bisul yang dideritanya.

Ummu Fadhl adalah sosok Muslimah yang pemberani. Ia Tak takut berhadapan dengan musuh-musuh Allah. Bahkan dengan keberaniannya, ia dapat menghantam  serta meruntuhkan kesombongan dan kehormatan musuh-musuh Allah SWT.

Sejarah Islam mencatat Ummu Fadhl adalah teladan bagi para Muslimah. Ibnu Sa'ad dalam Ath-Thabaqat al-Kubra, menyatakan bahwa Ummu Fadhl suatu hari bermimpi dengan mimpi yang menakjubkan, sehingga ia bersegera untuk mengadukannya kepada Rasulullah SAW.

"Wahai Rasulullah, saya bermimpi seolah-olah sebagian dari anggota tubuhmu berada di rumahku," tutur Ummu Fadhl. 

Rasulullah SAW bersabda, "Mimpimu bagus, kelak Fatimah melahirkan seorang anak laki-laki yang nanti akan engkau susui dengan susu yang engkau berikan buat anakmu (Qatsam)."

Tidak berselang lama, Fatimah RA melahirkan Hasan bin Ali yang kemudian diasuh oleh Ummu Fadhl. "Suatu ketika, aku mendatangi Rasulullah dengan membawa Hasan. Rasulullah segera menggendong dan mencium bayi tersebut, namun tiba-tiba bayi tersebut mengencingi Rasulullah," tuturnya.

Lalu Nabi SAW bersabda, "Wahai Ummu Fadhl peganglah anak ini karena dia telah mengencingiku." 

Ummu Fadhl berkata, "Maka aku ambil bayi tersebut dan aku cubit sehingga dia menangis."

Ketika melihat bayi tersebut menangis, Rasulullah berkata, "Wahai Ummu Fadhl, justru engkau yang menyusahkanku karena telah membuat anakku menangis."

Kemudian Rasulullah SAW meminta air dan dipercikkannya ke tempat yang terkena air kencing.

"Jika bayi laki-laki maka percikilah dengan air, akan tetapi apabila bayi wanita maka cucilah," sabda Rasulullah SAW.

Ummu Fadhl pun termasuk Muslimah yang turut berjasa meriwayatkan hadits. Ia mempelajari hadis asy-Syarif dari Rasulullah. Ia meriwayatkan sebanyak tiga puluh hadits.

 

Ummu Fadhl wafat pada masa Khalifah Utsman bin Affan. Ia telah meninggalkan teladan yang layak ditiru para Muslimah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement