REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR SRI BEGAWAN -- Formasi menyerang tampaknya masih menjadi pilihan utama Pelatih Timnas Indonesia U-21 saat 'Garuda Belia' bersua dengan tuan rumah Brunei Darussalam di partai puncak Hassanal Bolkiah Trophy 2012, Jumat (9/3). Trisula Andik Vermansyah, Yosua Pahabol, dan Miko Ardiyanto bakal menjadi ujung tombak perobek jala Brunei.
Namun Widodo menyatakan 'Garuda Belia' tak boleh overconfiden menghadapi Brunei. Tapi, Indonesia patut berbangga dengan penampilan mega bintang Timnas U-21, Andik menjadi sorotan utama publik sepak bola Asia Tenggara. Pasalnya, penyerang mungil nan lincah itu mampu melesakkan lima gol dalam lima laga yang dimainkan Indonesia di turnamen
antar-negara Asia Tenggara tersebut.
“Kami ingin memberikan hasil terbaik buat bangsa dan negara,” ujar Andik ketika dihubungi wartawan.
Pemain yang kabarnya akan coba ditawarkan PSSI pada klub Inter Milan itu mengakui Brunei punya potensi untuk mengejutkan Merah Putih.
Penyerang 20 tahun yang dipuji mantan Ketua PSSI, Nurdin Halid itu menilai, skuad asuhan Kwon Oh-son tersebut punya serangan balik yang cepat. Terbukti tim sekelas Myanmar mampu mereka tekuk 3-2 di babak semifinal. “Kita harus mewaspadai serangan balik Brunei. Saya lihat serangan balik mereka begitu cepat. Ini yg harus diantisipasi,” kata Andik yang sempat mendapat kaos David Beckham saat LA Galaxy menjajal Timnas Indonesia Selection, beberapa waktu lalu.
Kendati demikian, Andik yang menjabat Kapten Timnas U-21 mengaku tidak khawatir terror para pendukung tim berjuluk Tawon. Pasalnya, bagi Brunei sendiri partai ini menjadi yang paling bersejarah bagi sepak bola mereka.
“Kalau dukungan penonton, kita tak kalah. Setiap pertandingan kita selalu didukung rakyat Indonesia yang ada di Brunei. Saya harap, kami bisa bermain seperti ketika mengalahkan Vietnam di semifinal kemarin," tukas pemain Persebaya Surabaya itu.
Bila mampu tampil sebagai juara, Indonesia akan menyamai rekor Thailand sebagai tim terbaik sepanjang sejarah Hassanal Bolkiah dengan meraih dua piala juara.