REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Dirgantara Indonesia (DI) tuntas menyerahkan pesawat CN235/MPA (Maritime Patrol Aircraft) ke Korean Coast Guard (KCG) atau polisi Korea Selatan (Korsel), dari kontrak empat pesawat yang disepakati. Penyerahan pesawat dilakukan di Hanggar CN-235 PT DI sekaligus terbang perdana di Bandara Husein Sastranegara menuju Gimpo, Korea Selatan, Jumat (8/3).
Hadir dalam penyerahan itu Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Kim Young-Sun, Wakil Menteri Perindustrian Alex SW Retraubun, Direktur Utama PT DI Budi Santoso, dan anggota Komisi I DPR, Tritamtomo.
Wamenhan Sjafrie Sjamsuddin mengatakan, pesawat CN-235/MPA merupakan versi terbaru produksi PT Dirgantara Indonesia (DI) dengan spesialisasi patroli maritim. Karena penyerahan pesawat CN-235 kepada Dijelaskannya, pesawat tersebut dilengkapi dengan radar untuk mendeteksi kapal-kapal di perairan. Versi MPA saat ini, menjadi unggulan dan tren, terutama bagi negara yang memiliki wilayah perairan.
Karena itu, pihaknya menilai kepercayaan pemerintah Korea Selatan terhadap produk PT DI merupakan upaya untuk meningkatkan hubungan kedua negara secara menguntungkan. "Penyerahan pesawat ini menjadi titik untuk meningkatkan hubungan kerjasama antara Indonesia dan Korea Selatan," katanya.