REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR SERI BEGAWAN -- Tuan rumah Brunei Darussalam secara tak terduga mampu menyingkirkan Myanmar di babak semifinal turnamen Piala Hassanal Bolkiah 2012. Asisten pelatih timnas, Hj Md Rosanan Abdullah Samak, membocorkan racikan taktik mereka yang terbukti sukses menundukan Myanmar yang tampil mendominasi permainan.
''Kami konsentrasi penuh pada pertahanan selama babak pertama. Kami memperlambat permainan. Itulah strategi kami,'' kata Hj Md Rosanan seperti dikutip hassanalbolkiahtrophy.com.bn.
Strategi tersebut tidak lain untuk membuat pemain lawan kehabisan tenaga karena keasyikan menyerang. Pada babak kedua, Brunei yang balik menyerang habis-habisan dengan kondisi lawan sudah kehabisan tenaga. Brunei memasukkan langsung dua pemain baru, Md Hendra Azam Md Idris and Hazwan Hamzah, pada menit 52 guna mempertajam daya gedor.
Taktik tersebut berjalan mulus. Sepuluh menit usai pergantian pemain tersebut, Brunei berhasil mencetak dua gol untuk membalik memimpin 2-1. Mereka kembali menambah satu gol sebelum Myanmar akhirnya membuat gol pada menit 90.
''Kami membuat dua pergantian pemain di babak kedua sehingga kami bisa lebih agresif menyerang. Taktik itu ternyata berjalan,'' ujar Hj Md Rosanan yang sukses membawa Brunei Darussalam menjuarai Piala Malaysia 1999 itu.