REPUBLIKA.CO.ID,JAYAPURA--Dua warga sipil, terkena serpihan peluru saat aparat keamanan dari TNI/Polri melakukan pengejaran terhadap kelompok bersenjata yang melakukan penyerangan terhadap anggota TNI di Mulia, Kamis pagi (8/3) sekitar pukul 09.30 WIT.
Kapolres Puncak Jaya AKBP Alek Korwa ketika dihubungi dari Jayapura, mengakui saat ini kedua korban sudah dievakuasi ke Jayapura. Kedua korban warga sipil yakni Tamerina Murib terkena dada dan paha kiri, dan Okira Tabuni terkena pelipis kiri.
Korban terkena serpihan peluru saat mereka berada di dalam honai (rumah) yang berada di kampung Wuyuki . "Korban sudah dievakuasi ke dengan menggunakan pesawat Susi Air," jelas AKBP Korwa seraya menyatakan pihaknya tidak mengetahui secara pasti kedua korban dirawat dimana.
Kepala Dokkes Polda Papua Kombes Pol dr.Ramon ketika dihubungi terpisah mengaku, kedua korban tidak dirawat di RS Polri Bhayangkara
Sementara Kapendam XVII Cenderawasih Kol Inf Ali Bogra ketika ditanya tentang kedua korban itu apakah dirawat di RS Tentara Marthen Indey mengaku belum mengetahui dimana korban dirawat.
"Saya belum tahu tentang warga sipil," ungkapnya dalam pesan singkat yang dikirim Kapendam XVII Cenderawasih.
Kasus penembakan di Mulia, Kamis pagi menewaskan satu anggota TNI yakni Pratu Laode anggota Yon 753 serta senjata SS 1 yang dipegangnya diambil kelompok bersenjata.