REPUBLIKA.CO.ID, Washington - Kemampuan perang cyber Cina akan menimbulkan bahaya bagi kekuatan militer Amerika Serikat. Terutama, jika terjadi konflik atas Taiwan, menurut laporan panel penasihat Kongres AS, Kamis.
Laporan itu digarap oleh kontraktor pertahanan Northrop Grumman untuk Komisi Penilai Keamanan dan Ekonomi Cina-AS. Laporan ini menyatakan, Pasukan Pembebasan Rakyat Cina (PLA) telah menempatkan penekanan besar pada apa yang dikenal sebagai 'konfrontasi informasi'. "Kemampuan Cina dalam operasi jaringan komputer telah cukup maju untuk menimbulkan risiko pada operasi militer AS jika terjadi konflik," kata laporan itu.
dalam pekerjaannya, PLA memegang pedoman bahwa pertempuran yang sukses di masa depan adalah jika mereka berhasil melakukan kontrol atas informasi musuk dan sistem informasi mereka," kata laporan itu.
Analis PLA konsisten mengidentifikasi logistik dan infrastruktur, dan mereka hampir mencapai target," tulis laporan itu.
Sejak 2009 Kontrol terhadap internet di Cina diperketat. Bahkan, sebagaimana dilaporkan Majalah Time, Facebook dan Twitter kini telah total diblokir di seantero Negeri Tirai Bambu. Hal ini disebabkan pemerintah kini keras mengharamkan berbagai aksi protes dan kritik terhadap pemerintah melalui media sosial.
Namun di sisi lain, mereka menggenjot kemampuan penguasaan internet. Beberapa peretas di situs-situs yang selama ini tak tertembus datang dari alamat domain di Cina.