REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN —- Amerika Serikat telah mengembangkan dan memiliki bom bunker kekuatan baru dengan berat 13.600 kilogram. Hal ini dilakukan, untuk melancarkan perang ke Iran, atas program nuklirnya.
“Bom itu senjata besar yang dirancang AS. Bom itu dapat meledakkan beton, hingga berjarak 200 meter,” kata Letnan Jenderal Herbert Carlisle wakil kepala staf angkatan udara untuk operasi, Jumat (9/3), press tv melaporkan.
“Persenjataan bom yang kami miliki ini mempunyai kemampuan yang baik dan terus membuatnya lebih baik lagi. Kita akan memggunakannya untuk perang,” ujarnya.
Terkait kemampuan pertahanan AS dan rencana serangannya pada Iran, Carlisle menyatakan, Pentagon memiliki taktik pemikiran taktis, yang dikenal sebagai Pertempuran ‘Air Sea’, yang mungkin akan dipakai untuk menyerang Iran.
Taktik ini fokus pada operasi di beberapa domain, udara dan laut. Taktik ini juga menggunakan informasi jaringan dan mengintegrasikan daerah yang berbeda, seperti satelit dan sensor pesawat tak berawak.
Dia juga menekankan, ”Taktik ini dikembangkan untuk menghindari pertahanan signifikan Iran.”