REPUBLIKA.CO.ID, GAZA---Dua warga Palestina tewas Sabtu pagi dalam serangan udara baru Israel di kota Beit Lahia, Jalur Gaza utara, meningkatkan jumlah korban tewas menjadi sepuluh dalam serangan Israel di wilayah Palestina sejak Jumat sore, kata petugas medis.
Adham Abu Selmeya, juru bicara darurat Gaza mengatakan kepada wartawan bahwa pesawat tempur Israel menghantam sebuah rumah di kota itu, menewaskan dua orang dan melukai empat orang lainnya, tiga dari mereka adalah anak-anak.
Abu Selmeya mengatakan bahwa lebih dari 14 orang Palestina cedera, lima di antaranya dalam kondisi kritis, sejak Jumat siang. Dia mengatakan rumah sakit Gaza mengalami kekurangan parah obat-obatan.
Kekerasan di Jalur Gaza berkobar setelah pesawat tempur Israel menghantam satu mobil di kota Gaza pada Jumat petang menewaskan dua orang, salah satunya adalah jenderal komandan Komite Perlawanan Rakyat (RRC) pro-Hamas.
Sebagai tanggapan, kelompok berbagai gerilyawan, terutama RRC dan Jihad Islam, menembakkan lebih dari 60 roket buatan sendiri dari Jalur Gaza ke kota-kota Israel selatan dan masyarakat sekitarnya. Delapan warga Israel terluka, satu dalam kondisi kritis.
Kelompok-kelompok gerilyawan Palestina telah mengumumkan mereka tidak berkomitmen untuk gencatan senjata yang ditengahi Mesir, yang diumumkan antara Israel dan kelompok pejuang Gaza yang dipimpin oleh gerakan Hamas, yang menguasai Jalur Gaza.