REPUBLIKA.CO.ID, PADANGPARIAMAN -- Permasalahan Haji selalu mendapat perhatian serius dari pemerintah, dalam hal ini adalah Kementerian Agama. Meski mengakui masih banyak kekurangan di berbagai sektor , Menteri Agama, Suryadharma Ali mengatakan tidak ada komplain yang fatal dari masyarakat.
Menurut Suryadharma, pelaksanaan haji kerap menemui sejumlah tantangan. Dia menyebutkan dalam pelayanan ibadah haji tahun lalu misalnya, banyak yang mengkritik, banyak yang mengecam, dan tidak sedikit yang mencemooh dan menganggap pemerintah gagal serta tidak profesional.
Kendati demikian, ia menilai anggapan itu hanya sebatas tanggapan dan pandangan dari segelintir politisi dan pengamat.
"Sepanjang kami tahu, jamaah haji tidak ada komplain yang sangat berarti. Komplain ada, tapi bukan komplain yang sifatnya fatal," kata Menteri Agama, Suryadharma Ali saat meninjau rencana pembangunan Asrama Haji di Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat, Sabtu (10/3).
Menyelenggarakan ibadah haji untuk 200 ribu orang lebih menurutnya bukan soal mudah. Ia mencontohkan seperti persoalan jamaah yang banyak baru pertama kali pergi ke luar negeri, pertama kali naik pesawat terbang, dan masih banyak jamaah yang tidak bisa bahasa Indonesia.
"Persoalan ini jadi kompleks, tapi alhamdulillah kita masih terus melakukan perbaikan," katanya.
Ia pun mengatakan berbagai permasalahan pelayanan haji dari tahun ke tahun harus dijadikan pengalaman berharga bagi para petugas haji. Ia dalam hal ini Kementerian Agama akan terus berupaya meningkatkan kualitas dan melakukan perbaikan pelayanan haji untuk tahun 2012.
"Kami terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan haji di Indonesia dari tahun ke tahun," kata
Pada kesempatan ini Suryadharma Ali juga memberikan apresiasi kepada kepala daerah yang memperbaiki pelayanan haji di daerah-daerah.