REPUBLIKA.CO.ID, Ratusan suporter Persebaya Surabaya, atau Bonekmania, tertahan di Stasiun Pasar Turi, Surabaya. Mereka tidak bisa berangkat lantaran ditakutkan menjadi korban oleh penghadangan sekelompok suporter LAmanai, sebutan pendukung Persela Lamongan. Rencananya para Bonek itu berangkat ke Bojonegoro guna mendukung pertandingan Persebaya versus Persibo di Stadion Letjen Haji Soedirman, Sabtu (10/3).
Kepala Humas Daop VIII Surabaya Sri Winarto mengatakan, sekitar 400 suporter tersebut sebenarnya datang sejak Jumat (9/3) malam. Namun karena jumlahnya banyak maka suporter yang diangkut tidak bisa sekaligus. Apalagi kedatangan mereka tidak secara bersamaan, melainkan bertahap dan menjadi banyak.
Karena itu, untuk menghindari kejadian anarkis di dalam gerbong kereta maupun penghadangan kelompok tertentu di perjalanan, pihaknya terpaksa membatalkan perjalanan kereta api KRD tujuan Bojonegoro.
"Pembatalan kereta sengaja dilakukan. Ini untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan," ujar Sri Winarto.
Untuk mengantisipasi amukan bonekmania yang tidak bisa berangkat ke Bojonegoro, puluhan polisi bersenjata pentungan dan senapa disiagakan di sekitar stasiun Pasar Turi. Hal itu dilakukan agar para suporter tidak mengamuk dan menyerang penumpang lain yang akan melakukan perjalanan dengan kereta. Meski tidak terjadi kericuhan, hingga sore para polisi itu masih disiagakan guna mengantisipasi aksi yang tidak diinginkan.
Seperti yang dikabarkan sebelumnya, empat orang Bonek meninggal dunia setelah terjatuh dari atas kereta saat menghindari lemparan batu di wilayah Babat, Kabupaten Lamongan. Warga sekitar melempari rombongan suporter dengan batu, sehingga mereka panik dan beberapa jatuh dari atap kereta.