REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengawali karir sebagai penyiar radio, nama Uli Herdinansyah kini juga dikenal sebagai presenter televisi dan juga aktor mulai dari layar lebar hingga teater.
Uli menuturkan mulanya ia memang serius menjadi penyiar radio, namun suatu hari ia terjebak kedalam sebuah situasi yang mengharuskannya ikut casting untuk bermain teater bersama Sujiwo Tejo.
“Awalnya saya terjebak, karena tidak memiliki ketertarikan sama sekali terhadap teater, lalu malah dipanggil sama Sujiwo Tejo untuk casting, dan itu deg-degan banget,” ujarnya saat ditemui di rumah makan kawasan Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
Tahun 2007 menjadi awal bagi pria kelahiran Balikpapan 19 Juli 1976 ini ikut berperan dalam sebuah pertunjukan teater berjudul ‘Freaking Crazy You’. Dan semenjak itulah Uli ketagihan bermain teater hingga kini. Meski banyak bermain teater, Uli mengatakan tidak akan pernah bisa meninggalkan dunia siaran.
Uli yang dalam beberapa waktu mendatang ikut berperan dalam pertunjukan Kabaret Oriental bersama Eki Dance Company ini, menuturkan banyak suka duka yang ia dapatkan ketika bermain teater. Salah satunya adalah menghafal dialog yang panjangnya terkadang tidak dapat ia prediksi sebelumnya. Uli sendiri mengakui jika dirinya tidak terlalu pandai menghafal, tak ayal ia selalu keteteran jika mendapatkan dialog yang panjang.
Untuk memperdalam dan menyempurnakan aktingnya didunia seni peran itu Uli banyak melakukan observasi dengan cara memperhatikan gerak tubuh dari orang-orang yang karakternya sangat mirip dengan orang yang akan ia perankan. Uli pun rela untuk beberapa waktu merubah penampilannya demi mendalami peran tersebut.
Tapi apapun pekerjaannya, Uli menuturkan ia akan senang jika orang lain juga senang dengan apa yang ia kerjakan.
Walau sering "ngebanyol" saat menjadi presenter atau bermain teater, Uli menuturkan dirinya tetap membatasi kapan ia harus bercanda dan kapan harus serius.
“Saya harus mencari tahu apa yang diinginkan oleh penonton, gimana saya harus membawakan dengan tepat, karena becandakan ada batasannya,” tuturnya.
Nur Feby Rosiana