REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Nikica Jelavic mencetak gol perdananya untuk Everton, ketika David Moyes merayakan 10 tahun menjadi manajer di Goodison Park dengan kemenangan 1-0 atas Tottenham pada Sabtu waktu setempat atau Minggu dini hari WIB.
Sebelumnya Jelavic baru bermain dua kali sebagai pemain pengganti, karena masalah abdominal yang dideritanya, sejak pindah dengan biaya transfer enam juta pounds dari Rangers pada Januari.
Namun penyerang asal Kroasia ini menandai debutnya sebagai starter di Liga Utama Inggris dengan gol perdana, untuk memperpanjang rekor tidak terkalahkan Everton di liga menjadi tujuh pertandingan berturut-turut, dan membuat mereka mendekat dua poin terhadap Liverpool menjelang derby Merseyside pada Selasa di Anfield.
Bagi Spurs, ini adalah kekalahan ketiga berturut-turut di Liga Utama Inggris yang pertama kalinya sejak manajer Harry Redknapp, yang dikait-kaitkan dengan jabatan pelatih Timnas Inggris yang tengah lowong pada beberapa pekan terakhir, menggantikan Juande Ramos pada 2008.
Pasukan Redknapp sekarang hanya unggul empat poin atas tim peringkat keempat, Arsenal, dan rival sekota mereka dapat memangkas jarak jika berhasil menang atas Newcastle United pada Senin.
Seamus Coleman menjadi pemain starter untuk sektor kiri Everton, ketika pemain pinjaman dari Tottenham, Steven Pienaar, tidak dapat dimainkan, dan pemain Irlandia tersebut nyaris membuat timnya unggul saat pertandingan baru berlangsung beberapa menit, namun sepakannya masih melebar.
Tottenham mengancam untuk pertama kalinya ketika Gareth Bale melemparkan bola dengan cepat pada Jermain Defoe, yang kemudian melewati Sylvain Distin, namun gagal melepaskan tembakan akurat pada gawang tuan rumah.
Everton mendapat peluang bagus pertama ketika gelandang Australia, Tim Cahill, mengumpankan bola pada Marouane Fellaini, dan tembakan melengkung pemain Belgia tersebut masih membentur kaki Brad Friedel.
Namun Friedel tidak mampu mengatasi upaya Jelavic di menit ke-22, ketika The Toffees unggul dengan cara yang cerdik. Leighton Baines mengirim umpan terobosan pada Leon Osman, yang masuk ke area pertahanan Spurs dan kemudian memberi umpan tarik pada Jelavic, untuk dengan tenang melepaskan tembakan melewati kiper Tottenham.
Everton melanjutkan tekanan mereka, dan setelah terpotong di sektor kanan, tembakan pemain Belanda, Royston Drenthe, membentur Ledley King dan dapat diamankan oleh Friedel.
Namun Bale juga selalu berbahaya, dan setelah melewatu Coleman, ia melepaskan tembakan dari jarak 30 meter yang masih melebar, dan kemudian nyaris mencetak gol melalui tendangan bebas dari jarak serupa.
Ketika Everton berusaha mempertahankan gawangnya, tembakan jarak jauh Luka Modric mampu dihentikan Tim Howard, namun Friedel juga dipaksa melakukan penyelamatan untuk mengamankan tendangan bebas Jelavic menjelang turun minum.
Spurs tidak membuang-buang waktu untuk menekan sejak awal babak kedua, dan setelah Bale melakukan pekerjaan bagus, Defoe memaksa Howard terbang untuk mengamankan gawangnya.
Howard kembali mampu menggagalkan upaya Defoe, ketika sang penyerang mampu melewati Scott Parker. Mantan penyerang Everton, Louis Saha, masuk sebagai pemain pengganti pad sepuluh menit terakhir babak kedua, ketika Redknapp ingin menambah daya serang timnya, namun peluang selanjutnya menjadi milik Sandro, yang tandukannya ke tiang jauh masih melebar, setelah tidak terjaga untuk menyambut tendangan sudut Modric.
Younes Kaboul juga tidak mampu memaksimalkan tendangan bebas, dan Howard mampu menangkap bola sepakan Defoe, di saat Everton berjuang untuk mengamankan wilayah pertahanan mereka. Ketika Saha bekerja keras untuk membuat bekas klubnya khawatir, sepakannya melayang lurus ke arah wajah Distin, sebelum Friedel memblok sepakan Osman setelah Everton melancarkan serangan balik yang cepat.
Peluang lain untuk Defoe gagal berbuah gol karena ia berada dalam posisi offside, sebelum King melancarkan sundulan melebar untuk menyambut tendangan bebas Bale.
Tuan rumah bertahan ketat pada lima menit tambahan waktu, dengan Howard yang menggagalkan tandukan Kaboul menyambut umpan silang Benoit Assou-Ekotto, sebelum Saha membuat upaya terakhir yang masih dapat digagalkan oleh Howard.