REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Hasil riset terbaru menunjukkan, akibat friksi antar-ras, permainan politik, dan ketidakpuasan atas krisis ekonomi, jumlah kelompok-kelompok yang anti-Muslim di Amerika Serikat meningkat tiga kali lipat dalam 11 tahun terakhir.
Mehr News melaporkan, Mark Potok, penulis di Southern Poverty Law Center mengatakan, "Jumlah kelompok-kelompok ekstrem itu tidak pernah mencapai seperti saat ini. Pertumbuhan setiap tahunnya merupakan angka yang fantastis."
Lembaga itu telah mengidentifikasi 1.018 kelompok anti-Muslim di Amerika Serikat. Jumlah kelompok tersebut pada tahun 2010 mencapai 1.002 kelompok. Jumlah kelompok-kelompok anti-Muslim itu meningkat sejak tahun 2000. Padahal menurut data yang dirilis 11 tahun lalu, jumlah mereka hanya mencapai 602 kelompok.
Menurut Potok, peningkatan sentimen anti-Islam di Amerika Serikat itu diakibatkan oleh isu pembangunan sebuah masjid di dekat Ground Zero atau lokasi serangan 11 Septemper. Padahal menurutnya, isu tersebut merupakan korban permainan politik.