Senin 12 Mar 2012 10:28 WIB

Presiden Prancis Minta Maaf Soal 'Serangan Tomat' dari Istananya

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Presiden Prancis Nicolas Sarkozy telah meminta secara pribadi kepada seorang wanita polisi yang mengatakan ia menjadi korban serangan tomat yang melibatkan putra presiden Prancis itu, kata seorang pejabat polisi, Ahad (11/3).

Beberapa tersangka, yang melempar tomat dan kelereng ke arah personel polisi tersebut dari istana presiden Kamis lalu (8/3), dipersempit jadi Louis Sarkozy (15) dan seorang temannya yang bersama dia saat peristiwa, kata pejabat itu kepada Reuters.

"Wanita polisi itu mengatakan ia melihat wajah seorang anak di jendela, tanpa bisa mengatakan secara pasti apakah itu adalah Louis," kata pejabat tersebut, yang tak ingin disebutkan jatidirinya.

Sarkozy sedang berusaha memulihkan posisi dari perolehan terburuk dalam jajak pendapat yang dialami seorang presiden Prancis pada jaman modern. Peristiwa itu menandai potensi lain yang bisa menjadi ganjalan dalam upayanya untuk terpilih kembali. Pekan lalu, rombongan Sarkozy dilempari telur.

Wanita juru bicara bagi Elysee Palace tak bersedia memberi komentar, demikian laporan Reuters .Louis, yang masih remaja, bukan satu-satunya anak Sarkozy yang menjadi berita besar di Prancis.

Pierre Sarkozy (26), putra lain presiden Prancis tersebut, membuat heboh pada Januari, ketika ia harus diterbangkan pulang dengan menggunakan pesawat pemerintah dari Ukraina, setelah ia diduga keracunan makanan. Ia sebelumnya dijadwalkan menggelar konser di negara Eropa Timur dan Pusat.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement