REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran berdiri sepenuhnya di belakang Suriah dan menyalahkan Amerika Serikat (AS) serta negara-negara Arab atas kerusuhan berdarah yang menggentarkan sekutunya, kata media pada Senin (12/3) mengutip pernyataan seorang wakil menteri luar negeri.
"Republik Islam Iran menggarisbawahi dukungan total kepada rakyat dan pemerintah Suriah," kata Wakil Menteri Luar Negeri, Hossein Amir Abdollahian, seperti dikutip kantor berita Iran IRNA. Dia mengatakan, Barat dan negara-negara Arab mendukung rasa tidak aman dan ketidakstabilan di Suriah. Mereka harus bertanggung jawab atas segala krisis di negara itu.
Amir Abdollahian mengatakan Iran terus percaya pada solusi politik berdasarkan reformasi yang disetujui oleh Bashar al-Assad. Dalam wawancara terpisah untuk media Rusia yang dikutip oleh harian Iran, Kayhan, wakil menlu itu mengatakan, "Masalah-masalah yang ada di Suriah terjadi dengan dukungan AS, negara-negara Eropa, dan negara-negara Arab dengan pengiriman sejumlah besar senjata ke negara itu."
Iran, sekutu utama Timur Tengah pemerintah Assad, membantah tuduhan-tuduhan AS bahwa pihaknya mengirim senjata ke Suriah untuk membantu melumpuhkan pemberontakan di sana. Teheran juga menyuarakan oposisinya terhadap intervensi militer di Suriah.