REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Umum Partai Nasdem, Rio Patrice Capella mengaku yakin dapat memperoleh 15-20 persen kursi di DPR pada pemilu 2014 mendatang. Pasalnya, berdasarkan survei Lembaga Survei Indonesia (LSI), partai baru itu menempati posisi empat besar dengan suara 5,9 persen.
''Saat ini awareness partai kami baru 52 persen. Beda dengan partai lain yang sudah mencapai minimal 98 persen. Makanya, hasil LSI yang 5,9 persen itu dengan awareness 52 persen. Kalau nanti sampai 98 persen, suara kami pasti berlipat ganda,'' katanya ketika dihubungi, Senin (12/3).
Ia mengaku, Nasdem merupakan partai alternatif. Sehingga wajar jika dilirik dan diminati masyarakat di tengah situasi dan kondisi tidak dipercayanya partai politik yang ada. Apalagi, partai baru menawarkan gagasan, harapan, dan pemikiran baru.
Menurutnya, hasil ini tidak membuat partainya berhenti bekerja. Khususnya untuk meningkatkan tingkat elektabilitas partai. Pasalnya, pemilu yang sesungguhnya baru akan dilangsungkan dua tahun mendatang.
Apalagi, jelas dia, Nasdem serius untuk menjadi sebuah partai politik yang mampu memberikan perubahan terhadap kondisi masyarakat saat ini. Untuk itu, dibutuhkan kursi yang cukup agar dapat ikut serta dalam menentukan arah bangsa ke depan.
''Tak sekadar mengikuti pemilu, atau lolos PT. Tapi kami ingin menjadi pemenang pemilu 2014. Makanya kami serius membangun jaringan di seluruh wilayah Indonesia,'' ungkap dia.
Ia pun menghimbau kepada partai lain agar tidak merasa terancam dengan kehadiran Nasdem. Pasalnya, jelas Rio, survei LSI memperlihatkan kalau Nasdem tidak memakan suara partai lain. Namun mengambil suara undecided voter dan suara partai kecil yang tidak lolos PT di 2009.
Dari hasil survei itu pun terlihat kalau pemilih Nasdem 75 persennya merupakan orang muda yang belum pernah memilih.
''Tak perlu dianggap ancaman. Semua tujuannya bekerja dan sama-sama untuk negeri. Tapi partai ini punya energi karena diusung orang muda. Sehingga tidak sulit untuk melakukan gerakan partai,'' ucap Rio.
Rio pun membantah pernyataan yang mengatakan kalau survei LSI itu merupakan pesanan partainya. Nasdem, katanya, tidak memiliki kepentingan untuk membuat dirinya tampak bagus di survei.
Alih-alih, ia lebih menginginkan hasil survei yang jujur dan apa adanya. ''Kami tidak ingin menyenangkan diri sendiri karena akan menjebak nantinya. Itu namanya masturbasi, menyenangi diri sendiri. Kami tidak begitu. Kenapa LSI menaikan kami yang partai baru? Kenapa tidak Demokrat yang duitnya banyak?'' pungkas dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika