REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyatuan zona waktu dari tiga zona menjadi satu zona akan mengucurkan triliunan rupiah untuk Indonesia. "Negara akan menghemat triliunan rupiah," kata Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, kepada Republika usai rapat koordinasi di kantornya, Senin (12/3).
Sebab, penggunaan energi lebih hemat, negara akan cepat terkoneksi dengan luar negeri, dunia bisnis, dan biaya usaha lebih efisien. Misalnya, kata Hatta, jika rapat koordinasi di Kementerian Perekonomian baru dimulai pukul 07.00 WIB, maka orang di Singapura sudah aktif bekerja. Jika jam kerja di Indonesia baru diawali pukul 08.00 WIB, maka pengusaha di Singapura sudah membuat mix profit dalam usaha-usahanya.
Oleh sebabnya, kata Hatta, Indonesia tak boleh kalah. Meski, ia belum bisa memastikan penerapannya. "Sabar saja, penerapannya belum," ujar Hatta.
Pembahasan Komite Percepatan Perkembangan Ekonomi Indonesia sudah memelajari studi tersebut. Bahkan, sejak Hatta masih menjabat Menteri Riset dan Teknologi, kajian serupa sudah tuntas dilakukan. Namun hingga sekarang, hasil kajian tersebut masih dalam tingkat rencana penerapan.