Selasa 13 Mar 2012 10:12 WIB

Invisible Children Jawab Kritik Soal Dana & Kampanye 'Kony 2012'

Poster Kony 2012 Invisible Children
Poster Kony 2012 Invisible Children

REPUBLIKA.CO.ID, SAN DIEGO (AP) - Kepala eksekutif lembaga yang memproduksi sebuah video, "Kony 2012" yang sangat populer mengisahkan sosok panglima perang Afrika, Joseph Kony, menjawab kritik Senin. Organisasi itu membela taktik dan pengeluaran yang mereka lakukan.

"Saya mengerti mengapa banyak orang bertanya-tanya," Apakah ini hanya kumpulan beberapa , jenis aktivis lalat-malam yang lamban bergerak, keteika sebenarnya itu tidak benar sama sekali, "kata Ben Keesey, dari Invisible Children "Gerakan ini memiliki hubungan erat dengan kampanye penuh pemikiran mendalam, disengaja dan strategis," ujarnya.

Dalam sebuah video online yang berdurasi lebih dari delapan menit, Keesey mengakui sengatan kritik sejak Invisible Childre merilis video "Kony 2012" pekan lalu. Video itu pun menjelma sebagai sensasi internet dengan hampir 75 juta penonton di YouTube saja. Keberhasilan semalam telah membuat lembaga nirlaba berbasis di San Diego menuai pujian luas sekaligus kecurigaan berlebihan.

Lembaga ini telah dikritik karena tidak bergerak dan membelanjakan dana langsung bagi orang yang ingin dibantu dan juga sikapnya yang dinilai menyederhanakan konflik sepanjang 26 tahun yang melibatkan Tentara Perlawanan Tuhan (LRA). Pemimpin LRA, Kony, seorang milisi gerilyawan perang ialah buron Pengadilan Kriminal Internasional untuk kejahatan terhadap kemanusiaan.

Keesey, 28, mengatakan "Program Pengeluaran" - uang yang masuk digalang dari kampanye mereka - menyumbang 80,5 persen hingga 85,7 persen dari pengeluaran tahunan total dari tahun fiskal 2007 hingga 2011. Belanja organisasi itu tumbuh tahun lalu sebagian besar disebabkan hibah sejumlah yayasan swastas sebesar $ 330.000 yang ditujukan khusus untuk operasi.

"Ini sebenarnya adalah hal yang sangat baik untuk membantu Invisible Children terus menjadi lebih efisien dan meningkatkan kualitas pekerjaan kami selama bertahun-tahun di masa depan," katanya.

Keesey mengatakan biaya perjalanan dan transportasi membutuhkan dana lebih dari 1 juta dolar tahun lalu. Dalam angka itu sudah termasuk ongkos untuk 3.000 kali pemutaran film gratis selama satu tahun sekaligus menyebarkan berita tentang Kony dan LRA.

"Beberapa orang telah melakukan pelabelan salah dan berkata, 'Apakah mereka sekedar tim manajemen yang terbang berputar-putar di sekitarnya dan tinggal di hotel bagus? Tidak, sama sekali tidak. Itu sepenuhnya tidak benar," katanya.

Biaya produksi tahun lalu yang menguras dana lebih dari $ 850.000 juga menjadi target lain yang dikritik keras. Keesey mengatakan biaya tersebut adalah untuk pembuatan sejumlah item seperti T-shirt, DVD dan gelang "yang dijual dan bakal menjadi sumber dana semua pekerjaan kami."

Invisible Children melaporkan pendapatan sebesar $ 13.800.000 tahun lalu, yang juga terdapat sumbangan $ 2 juta dari The Oprah Winfrey Foundation. Pendapatan itu naik dari angka $ 8.300.000 pada tahun sebelumnya, demikian menurut pengajuan Layanan Internal Revenue. Anggaran belanja juga tumbuh menjadi $ 8.900.000 dari 8.100.000 $, menghasilkan surplus sebesar $ 4,9 juta.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement