REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON— Amerika Serikat, Rusia, Uni Eropa dan PBB menyeru Israel dan Palestina untuk menghentikan aksi provokatif, Senin (12/3). Pejabat tinggi Kuartet Timur Tengah termasuk Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov bertemu untuk membahas situasi yang suram di Gaza dan Israel selatan.
“Kuartet menegaskan kembali seruan kepada para pihak yang terlibat untuk menahan diri dari tindakan provokatif,” kata pernyataan tersebut. Kuartet akan kembali bertemu di Washington pada April mendatang..
Clinton juga menyeru kepada mereka yang bertanggung jawab untuk menghentikan serangan. “Semua pihak harus melakukan segala upaya memulihkan ketenangan,” tambah Clinton.
Namun, pesawat tempur Israel masih menhantam Jalur Gaza di hari keempat. Sebanyak 23 warga Palestina dilaporkan tewas. Sementara stidaknya 74 warga Palestina yang sebagian besarnya warga sipil terluka.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, militer Israel akan terus menyerang Gaza dengan kekuatan yang dimilikinya. Tambah Netanyahu, pihaknya siap untuk memperluas operasi selama diperlukan. Namun begitu, Menteri Dalam Negeri Israel mengatakan Israel tidak ingin melihat peningkatan kekerasan dari semua pihak.