Selasa 13 Mar 2012 13:03 WIB

Bom Pipa Rakitan yang Disita di Aceh Jadi Lima Buah

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Bom (ilustrasi)
Foto: jejaknews.com
Bom (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Tim Densus 88 dan Polda Aceh telah menangkap sebanyak enam orang yang membawa bom pipa siap untuk diledakkan di Jalan Raya wilayah Desa Gampoeng Meunasah Lhok, Kecamatan, Aceh Besar pada Sabtu (10/3) lalu. Setelah dilakukan pemeriksaan dan penggeledahan terhadap enam orang tersebut, jumlah bom yang disita menjadi lima buah bom.

"Mereka kedapatan membawa lima buah bom pipa aktif," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Boy Rafli Amar dalam pesan singkat kepada Republika, Selasa (13/3).

Boy memaparkan enam orang yang ditangkap tersebut yaitu berinisial KM, MNS, RM, US,  SI dan DG. Mereka ditangkap dari dua tempat yang berbeda dalam waktu yang bersamaan. MNS, RM dan KM tertangkap dalam mobil daihatsu Terios warna hitam yang membawa bom di Jalan Raya wilayah Desa Gampoeng Meunasah, Aceh Besar pada Sabtu (10/2) pukul 02.00 WIB. Mereka berkendara dari Aceh Utara menuju Aceh Besar.

Selang beberapa menit kemudian, sekitar pukul 02.30 WIB, dilakukan penangkapan terhadap US, SL dan DG yang berada dalam persembunyian di wilayah Aceh Utara. Mereka juga terkait dengan pengungkapan jaringan tersangka bom tersebut. Penangkapan berawal dari informasi yang ditindaklanjuti Polda dan Tim Densus 88 Polri.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement