Selasa 13 Mar 2012 16:12 WIB

Atasi Pembajakan, Distro Black ID Gelar Sweeping

Rep: Agung Sasongko/ Red: Dewi Mardiani
Pendiri dan pemilik Distro
Pendiri dan pemilik Distro "Black ID", Hartiman (Imonz) tengah memberikan pengalamannya kepada para pengunjung dalam merintis bisnis pakaian saat Bincang Bisnis Kreatipreneur Republika di Islamic Book Fair, jakarta, Selasa (13/3). (Republika/Agung Supriyan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bisnis pakaian tepatnya kaos oblong dan kemeja santai jadi bisnis yang menguntungkan. Namun, yang perlu diwaspadai adalah pembajakan. Sebab, dengan perkembangan teknologi komputer dan percetakan yang ada, urusan pembajakan jadi kian mudah.

Pendiri Distro Black ID, H Hartiman, mengatakan akibat pembajakan bisnisnya sempat dirugikan. Meski begitu, kerugian yang diperoleh tidak membuat usahanya bangkrut. "Pada tahun 2004 silam, Black ID lagi laris-larisnya. Apa yang kami buat selalu diburu konsumen. Namun, saat itu pula, pembajakan begitu marak," kata Imonz, sapaan akrab Hartiman saat berbincang dengan Republika.co.id, selepas menjadi pembicara dalam acara Bincang Bisnis Kreatipreneur Republika di Panggung Utama, Islamic Book Fair (IBF) 1433 H, Selasa (13/3).

Menurut Imonz, begitu cepat meluasnya area pembajakan hingga ia terpaksa melakukan aksi sweeping di tempat-tempat yang menjual produk Black ID bajakan. "Dari 2008-hingga kini, saya lakukan sweeping besar-besaran. Dari situlah, saya akhirnya tahu pentingnya hak paten untuk setiap merek yang diproduksi," ungkapnya.

Menurut Imonz, hak paten itu sangat membantu melindungi produknya. Sebab, ide dan kreatifitas itu nilainya cukup mahal. " Karenanya, saya selalu menyarankan kepada para calon entrepreneur untuk mendaftarkan paten itu," pungkasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement