REPUBLIKA.CO.ID, CAPE TOWN -- Seorang perempuan berusia 80 tahun di Afrika Selatan menerima penghargaan sebagai pengemudi yang baik. Hazel Souma yang berasal dari Cape Town, memiliki SIM sejak 62 tahun lalu. Ia tidak pernah sekalipun mendapatkan surat tilang dan denda karena melanggar lalu lintas.
Padahal, dia mengemudikan kendaraan di Afrika Selatan yang selama ini dikenal memiliki reputasi buruk dalam hal keselamatan berkendara. Di negara itu, lebih dari 40 orang tewas setiap harinya akibat kecelakaan lalu lintas.
Ketika memberikan penghargaan kepada Souma, Menteri Transportasi Sibusiso Ndebele mengatakan dalam sambutannya agar orang yang melanggar lalu lintas diberi hukuman yang berat. Menurutnya, Souma selama ini mematuhi seluruh aturan lalu lintas dan layak diberikan penghargaan serta dijadikan panutan.
"Souma merupakan contoh sejati yang membuktikan kita dapat mengakhiri kasus kematian di lalu lintas kita," kata Ndebele, seperti dikutip dari BBC, Rabu (14/3).
Ia menambahkan, tidak dapat dikatakan normal jika setiap hari ada 40 orang tewas akibat kecelakaan lalu lintas. Sebagian besar kecelakaan sebenarnya dapat dicegah.
Sebelumnya, pengemudi mini bus berusia sekitar 20 tahun mendapatkan hukuman penjara karena menewaskan 10 anak. Selama lima hari terakhir, lebih dari 36 orang tewas dalam kecelakaan lalu lintas yang terjadi di sejumlah lokasi di negara itu.
Menurut catatan Departemen Transportasi, lebih dari 3.000 surat tilang diterbitkan di seluruh wilayah Afrika Selatan bulan lalu. Data itu juga menyebutkan hampir 7.000 pengemudi dipenjara pada waktu bersamaan. Sebanyak 2.000 di antaranya mabuk dan memacu kendaraannya melebihi kecepatan maksimal.
Pekan ini, seorang pengendara ditangkap karena mengemudi dengan kecematan 220 kilometer perjam. Sedangkan, batas maksimal kecepatan hanya 120 kilometer perjam. N c26/Ani Nursalikah