Rabu 14 Mar 2012 16:19 WIB

Polda Metro Jaya akan Gelar Pemeriksaan Urine Anggotanya

Rep: Asep Wijaya / Red: Hazliansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya akan melakukan pemeriksaan urine kepada seluruh anggota polisi dari tingkat paling rendah hingga tertinggi. Pemeriksaan yang akan dilakukan di tingkat Polsek, Polres dan Polda Metro Jaya sendiri itu digelar secara insidental tanpa ada rencana terlebih dulu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, menuturkan, pemeriksaan urine itu dilakukan sebagai upaya polisi dalam memerangi narkoba di ranah internal kepolisian. Menurut Rikwanto, tindak penyalahgunaan narkoba adalah kasus yang tidak akan pernah putus sehingga penanganannya pun harus serius.

Rikwanto menjelaskan, salah satu upaya untuk memerangi narkoba itu adalah dengan menggelar pemeriksaan urine kepada seluruh anggota polisi di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Teknik yang akan diterapkan, ungkap Rikwanto, adalah dengan melakukan pemeriksaan secara mendadak tanpa ada pemberitahuan terlebih dulu.

Lebih lanjut, Rikwanto mengatakan, pemeriksaan urine tersebut akan dilakukan di sejumlah satuan dengan waktu yang tidak ditentukan. Jadi, menurut Rikwanto, pemeriksaan itu tidak akan dilakukan secara berkala namun mendadak dan sifatnya insidental.

"Hal itu dilakukan agar pemeriksaan urine berjalan dengan efektif," tutur Rikwanto kepada wartawan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement