Rabu 14 Mar 2012 16:45 WIB

Media Berperan Penting dalam Penanganan Korban Bencana Alam

Rep: Agus Raharjo/ Red: Hazliansyah

REPUBLIKA.CO.ID, Yogyakarta -- Dalam kondisi bencana alam, media memiliki peran strategis dalam menyambung lidah masyarakat dengan pemerintah. Sebab, informasi dari pemerintah terkait bencana sering tidak diterima oleh masyarakat.

Padahal, dalam keadaan bencana, masyarakatlah yang menjadi korban terbesar dari aktifitas tak terduga alam ini. Dalam lokakarya 'Jurnalisme Kebencanaan untuk Redaktur' anggota Jaringan Lintas (Jalin) Merapi, Sukiman, mengungkapkan, bahasa pemerintah pada korban bencana membuat korban justru ketakutan. Misalnya, dalam kasus erupsi gunung Merapi, kata 'relokasi' dan 'evakuasi' menjadi kata yang menakutkan.

"Jika kata itu dipahamkan kepada korban Merapi, mereka bukan saja mau dipindah, tapi justru pindah dengan sendirinya," katanya, Rabu (14/3).

Lebih lanjut, Sukiman mengatakan, disinilah posisi media. Mereka harus mampu membahasakan maksud pemerintah agar korban dan penduduk di wilayah rawan bencana segera pindah dengan sendirinya. Hal itu, katanya, hingga saat ini belum mampu dijalankan oleh media. Sukiman yang juga tinggal 4 km dari puncak Merapi mengungkapkan, dirinya juga termasuk orang yang merasa kuatir mendengar kata 'relokasi' dan 'evakuasi'.