REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Perdana Menteri Inggris David Cameron, Rabu (14/3), mengatakan ia ingin melihat peralihan politik di Suriah, dan bukan revolusi atau perang saudara.
"Apa yang kami ingini ialah cara tercepat untuk menghentikan pembunuhan. Itu dicapai melalui peralihan dan bukan revolusi atau perang saudara," kata Cameron dalam taklimat bersama dengan Presiden AS Barack Obama di Gedung Putih.
Namun ia juga memperingatkan jika Presiden Suriah Bashar al-Assad tak menyingkir, maka perang saudara atau revolusi adalah "konsekuensi yang tak terelakkan", demikian laporan Xinhua Kamis (15/3).
Pada gilirannya Presiden Obama, menekankan pusat perhatian saat ini mengenai pengiriman bantuan kemanusiaan buat rakyat yang memerlukan, dan berikrar akan meningkatkan tekanan atas Bashar.
Obama, yang menyatakan kubu oposisi Suriah bertambah kuat, kembali mengatakan Bashar 'akan meninggalkan jabatan'.