REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah bom meledak di Jalan Tamtaman Barat 9 Sapta Marga 3 RT 8 RW 9 Kelurahan Ngesrep, Semarang, Jawa Tengah pada Kamis (15/3) sekitar pukul 12.00 WIB. Akibatnya tiga orang menderita luka berat dan dibawa ke RS Karyadi, Semarang, Jawa Tengah.
"Iya, memang ada terjadi ledakan bom di sekitar Jalan Tamtaman, Semarang sekitar pukul 12.00 WIB," kata Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Djihartono yang dihubungi, Kamis (15/3).
Djihartono memaparkan kejadian berawal dari seorang berinisial I yang menemukan sebuah paralon dengan panjang sekitar 20 sentimeter. Kemudian paralon itu diserahkan kepada Dwi dan bersama dua orang temannya mengutak-atik paralon tersebut. Namun, tak disangka, paralon itu meledak. Tiga orang menderita luka berat dan dirawat di RS Karyadi, Semarang, Jawa Tengah.
Di lokasi kejadian, serpihan pralon tim gegana juga menemukan kabel mikro, selongsong batrei merek ABC, tabung kecil yang diduga sobekan lakban, serta potongan empat jari. Benda-benda tersebut kemudian dibawa ke Polda Jateng untuk diperiksa lebih lanjut. Saat ini, pecahan paralon ditangani tim Gegana Polda Jawa tengah. Diduga, bom itu adalah low explosive.
Sedangkan Polda Jateng memeriksa I sebagai orang pertama yang melihat bom paralon. Polisi belum menjadikan I sebagai tersangka dan masih mendalami apakah I merupakan pelaku atau memang orang yang memang menemukan bom paralon di jalan.