Kamis 15 Mar 2012 11:45 WIB

Sekolah di Bunguran Tengah Natuna tak Memiliki Murid

REPUBLIKA.CO.ID, NATUNA -- Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kecamatan Bunguran Tengah, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau ketiadaan murid dan menyebabkan tahun lalu tidak menerima siswa baru.

Camat Bunguran Tengah, Ismail Sitam di Natuna, Kamis, menghimbau orang tua murid untuk menyekolahkan anaknya di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Bunguran Tengah yang sempat tak memiliki murid satu tahun ajaran.

"Semestinya SMA Bunguran Tengah ini sudah memiliki murid dalam tahun ajaran lalu," kata Ismail usai pelantikan Kepala Sekolah SMAN 1 Bunguran Tengah, Alkom Alfarizi.

Namun, lanjut dia, karena berbagai kendala, termasuk keengganan orang tua murid menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut menyebabkan ketiadaan murid.

"Karena itu, saya menghimbau orang tua murid yang saat ini anaknya lulus SMP tahun ini agar memasukkan anaknya di SMA 1 Bunguran Tengah," harapnya. Saat ini, SMP 1 Bunguran tengah memiliki sekitar 50 orang murid kelas tiga. "Jadi, tidak ada alasan lagi untuk tidak memasukkan anak-anak ke SMA 1," tegasnya.

Selama ini, lulusan SMPN 1 Bunguran Tengah melanjutkan sekolah ke ibu kota Kabupaten Natuna, Ranai, yang jaraknya tidak terlalu jauh dari Bunguran Tengah denagn waktu tempuh sekitar 20 menit.

Ditambah pula, katanya, orang tua lebih mengedepankan keunggulan sekolah yang berlokasi di Ranai dibandingkan dengan sekolah yang baru selesai dibangun tersebut dan sempat terlantar satu tahun mata ajaran.

"Ini menjadi tugas berat bagi kepala sekolah yang baru dilantik, namun harus menunjukkan kemampuan untuk mengatasi masalah ini demi kemajuan, perlu kerja sama yang baik," tandasnya.

Kecamatan Bunguran Tengah merupakan satu dari 12 kecamatan se-Kabupaten Natuna yang berbeda dengan kecamatan lainnya. Berjumlah 3.228 jiwa, Kecamatan Bunguran Tengah dominan bermatapencaharian sebagai petani. Sektor perkebunan digunakan sebagai pemenuhan kebutuhan harian, dan sektor peternakan sebagai penghasilan tahunan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement