REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG--Ketua Umum Partai Demokrat, Megawati Soekarnoputri mengaku mendukung Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait adanya isu perpecahan di pimpinan lembaga superbody tersebut.
''Saya setuju dengan Abraham yang mengatakan bisa saja ada silang pendapat, tapi kalau ada keputusan tetap harus dijalankan,'' ujar dia di Kupang, NTT, Jumat (16/3).
Selama ini, kelima pimpinan KPK yang disahkan sejak 17 Desember 2011 itu jarang tampil bersama. Bahkan ada kabar yang mengatakan lima pucuk pimpinan KPK pecah. Ditambah, belakangan ada sejumlah penyidik yang memprotes Abraham terkait keputusannya mengembalikan sejumlah penyidik ke pihak kepolisian dan Kejaksaan Agung.
Menurut Megawati, aturan yang digunakan itu bukan yang bersifat perorangan. Melainkan aturan lembaga. Sehingga, dalam setiap keputusan harus mengacu pada aturan lembaga termasuk semua konsekuensinya.
''Namanya KPK, bisa saja secara teknis berbeda pendapat. Tapi, substansinya tetap sama, yaitu berantas korupsi,'' papar Presiden RI ke lima tersebut.