Sabtu 17 Mar 2012 08:19 WIB

AS Enggan Selidiki Kasus Pembantaian Warga Afghanistan, Karzai Marah

Hamid Karzai
Hamid Karzai

REPUBLIKA.CO.ID, Presiden Afghanistan Hamid Karzai menilai AS tidak beritikad baik untuk menyelidiki kasus penembakan yang dilakukan tentara AS terhadap warganya. Dia menuding tidak ada kerja sama dari pejabat AS untuk menuntaskan kasus ini.

Dengan marah, Karzai menyatakan korban sipil sudah berjatuhan begitu lama, dan ini harus menjadi yang terakhir. Menurutnya, “perilaku ini tidak bisa lagi ditoleransi.” Karzai juga mempertanyakan pernyataan tentara Amerika bahwa hanya satu orang yang terlibat insiden itu. Menurut penduduk desa, lebih dari seorang tentara terlibat pembantaian di distrik Panjwai itu, di mana korban tewas termasuk anak-anak.

Pernyataan Presiden Karzai disampaikan sementara tersangka hari Jumat diterbangkan ke penjara di markas militer Amerika di negara bagian Kansas. Warga Afghanistan menuntut tentara itu diadili di Afghanistan. Hari Kamis, Presiden Karzai bertemu Menteri Pertahanan Amerika Leon Panetta di Kabul dan menuntut agar pasukan NATO ditarik dari desa-desa Afghanistan dan dipindahkan ke markas mereka setelah penembakan itu. Kepada wartawan, Karzai mengatakan, tuntutan itu juga menjadi bahan percakapannya melalui telepon dengan Presiden Amerika Barack Obama hari Jumat.

Menurut Gedung Putih, kedua pemimpin membahas keprihatinan lama Karzai tentang serangan malam koalisi - salah satu kendala perjanjian kemitraan strategis Amerika-Afghanistan yang saat ini sedang dirundingkan. Obama dan Presiden Karzai juga menegaskan komitmen bersama mereka mengenai rencana pengalihan keamanan di mana pasukan Afghanistan akan mengambil alih kendali penuh keamanan akhir tahun 2014. Presiden Amerika juga mengucapkan selamat kepada pemimpin Afghanistan itu atas kelahiran putrinya.

sumber : voanews
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement