Sabtu 17 Mar 2012 14:33 WIB

Riri Riza: Jangan Pandang Inferior Film Hantu

Red: Djibril Muhammad
Riri Riza
Foto: yoghi ardhi/republika
Riri Riza

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Mohammad Rivai Riza yang lebih dikenal sebagai Riri Riza, sutradara sekaligus penulis naskah dan produser film tanah air, meminta masyarakat tidak menganggap rendah film-film bergenre hantu yang kini marak di Tanah Air.

"Kita harus ingat, film adalah cerminan sebuah masyarakat. Kalau sekarang kita lihat tren perfilman kita kebanyakan bertema hantu, yah, berarti kondisi masyarakat kita baru mampu menerima realita yang seperti itu," kata Riri seusai menikmati pertunjukan musik dalam pameran foto 'Imatajinasi' di Museum dan Galeri Foto Jurnalistik Antara (GFJA), Jumat (16/3) malam.

Menurut Riri, untuk mengarahkan selera masyarakat ke film-film bertema selain itu bukanlah hal yang mudah. "Kalau kita ingin memperbaiki kecenderungan itu, rasanya tidak mudah, tidak bisa dilakukan secara instan, perlu ada usaha jangka panjang, mungkin lima atau 10 tahun lagi baru bisa," kata sutradara 41 tahun yang memulai debutnya dalam film Kuldesak, 1998 ini.

Sebagai sutradara, Riri menjunjung tinggi kebebasan, dia tidak keberatan dengan adanya fenomena film-film bertema hantu yang menjamur di Tanah Air.

"Saya tidak keberatan, film adalah sebuah karya kebebasan, masalahnya adalah kita hidup di tengah masyarakat yang berkonsensus maka kita harus paham tentang konsekuensi," kata lulusan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) tersebut.

Riri menegaskan, di era sekarang ini, orang harus berani berkarya apa saja sesuai imajinasi masing-masing, namun juga harus berani bertanggung jawab atas karyanya.

Pameran foto 'Imatajinasi' digelar di GFJA mulai Jumat (16/3) hingga Senin (16/4), foto-foto yang dipamerkan adalah karya 32 fotografer muda peserta Workshop GFJA Angkatan XVII.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement