REPUBLIKA.CO.ID, Oposisi Suriah meretas akun surat elektronik baik milik Presiden Bashar al Assad dan istrinya dan memantau lalu lintas email mereka selama satu tahun. Pesan-pesan korespondensi internet itu pun disebarluaskan.
Beberapa yang mengejutkan, ternyata selama ini Bashar memiliki kaitan dengan Iran dan meminta saran rutin dari negara mullah itu. Tak kalah menghebohkan, ditengah pembantaian rakyatnya, ternyata ibu negara masih tega menghabiskan ribuan dolar untuk belanja barang-barang mewah. Berikut sebagian email yang disebar di dunia maya oleh kaum oposisi Suriah
Kaitan dengan Iran
Saran dari Ahmadinejad kepada Assad untuk pidato yang akan datang.
Dari: konsultan media Assad
Untuk: Assad
Tanggal: 31/12/2011
"Undang keluarga para martir [tentara yang terbunuh], untuk membuat pidato seperti perayaan. Memungkinkan untuk memerintahkan band memainkan lagu yang kuat untuk para martir. Bawa salah seorang istri martir ke atas panggung untuk menyampaikan pidato kuat atas nama dari keluarga martir dan setelah itu baru presiden naik ke panggung. "
Daftar Belanja Asma
Tiga email di bawah ini mengungkapkan aktivitas belanja istri Presiden tepat di saat Suriah sedang membara, berkaitan dengan sepatu, DVD dan perabot.
Dari: Asma Assad
Untuk: Sebuah butik perabot Paris
Tanggal: 19 Juli 2011
"Untuk tempat lilin, saya ingin mengambil satu dalam ukuran medium dan yang lain dalam ukuran kecil ... saya masih berharap Anda dapat mengirim saya sampel untuk produk alternatif bermateri kayu gelap untuk tempat lilin itu?"
Dari: Asma Assad
Untuk: Seorang teman keluarga
Tanggal: 3 Februari 2012
"Apakah ada yang memikat mata Anda [mengacu pada gambar terlampir sepatu Christian Louboutin], item-item ini tidak dibuat untuk masyarakat umum ..."
Dari: Asma Assad
Untuk: Azmi Mikati, keponakan Perdana Menteri Lebanon
Tanggal: 20 November 2011
"Apakah Anda datang sekitar 2 Desember atau sebelumnya? Jika demikian, bisakah dapat Anda membawa Harry Potter Deathly Hallows Bagian 2 [Film ini dirilis pada tanggal 2 Desember]."
Pelarian di Qatar
Email di bawah ini menunjukkan nasihat kepada Assads untuk melarikan diri ke Qatar demi menghindari kemungkinan penggulingan atau retribusi dari Barat.
Dari: Al Mayassa Al Thani, putri dari Emir Qatar
Untuk: Asma Assad
Tanggal: 30 Januari 2012
"Jujur saya berpikir bahwa ini adalah kesempatan yang baik untuk pergi dan kembali memulai hidup normal - tidak dapat mudah memang untuk anak-anak, tidak dapat mudah untuk Anda ... Saya hanya berdoa bahwa Anda akan meyakinkan! presiden untuk mengambil langkah ini sebagai kesempatan untuk keluar tanpa harus menghadapi tuduhan.