REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Partai oposisi terbesar di Jordania, Front Aksi Islam (IAF), Ahad (18/3), menyerukan boikot terhadap produk Israel. Hal itu dilakukan menyusul tindakan kekerasan yang terus dilakukan negara Yahudi itu terhadap warga Palestina.
Lewat siaran di jejaring partai tersebut, sayap politik Ikhwanul Muslimin itu menyeru para pedagang untuk berhenti berhubungan dengan Israel dan mengimpor produk Israel sebagai bagian dari upaya untuk memutuskan hubungan dengan Israel.
"Para pedagang harus memboikot produk Israel sebab normalisasi dengan Israel membahayakan masalah Palestina dan seluruh bangsa Arab," tegas IAF dalam pernyataan seperti dikutip Xinhua.
Partai tersebut menyeru para pedagang agar tidak melupakan kejahatan Israel terhadap orang Palestina dan penistaan terhadap tempat suci di Al-Quds (Jerusalem).