REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Tawaran menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta, ditolak Gubernur Jabar Ahmad Heryawan. Ia lebih memilih untuk tetap mencalonkan diri sebagai Gubernur Jabar.
''Saya kira lebih arif kalau dicalonkan di Jabar,'' ujar usai Penyerahan Bantuan Kendaraan Bermotor dari Gubernur Kepada Bhabinkamtibmas dan Babinsa Komando Kepolisian Daerah Jawa Barat dan Kodam III Siliwangi se- Jabar, Senin (19/3).
Menurut Heryawan, wacana tentang pencalonanya menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta baru berupa obrolan saja. Jadi, tak terlalu serius. Karena, Ia ditugaskan menyelesaikan amanah di Jabar. ''Dari awal, saya mengatakan wacana itu jangan dibahas terlalu jauh. Kalau ditugaskan menyelesaikan amanah, dicalonkan di Jabar lagi,'' papar Heryawan.
Saat ditanya tentang anggaran pemilihan kepala daerah (Pemilukada), Heryawan mengatakan, anggarannya sesuai dengan pengajuan dari KPU Jabar yakni Rp 730 miliar.
Pelaksanaan Pemilukada bersama tersebut, kata dia, bisa mengefisiensikan anggaran. Walaupun, setiap daerah memiliki tanggung jawab masing-masing untuk menganggarkan dana.
Di Jabar sendiri, kata Heryawan tahun ini ada 14 daerah yang akan menggelar Pemilukada. Kemungkinan besar, Pemilukada yang berdekatan akan digelar bersamaan. ''Kalau jaraknya enam bulan, kemungkinan akan ditarik digelar bersamaan,'' imbuh Heryawan.