REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Festival Film Purbalingga kembali digelar. Direktur Komunitas Pecinta Film Purbalingga, Bowo Leksono, menyatakan penyenggaraan festival film kali ini akan berbeda dari penyelenggaraan festival sebelumnya.
"Salah satu perbedaannya, dalam hal waktu penyelenggaraan. Kita akan menggelar festival ini selama sebulan penuh, mulai 28 April-26 Mei 2012," kata Bowo, Senin (19/3).
Dia menyebutkan, selain diisi dengan acara malam penganugerahan penghargaan, festival ini juga akan menggelar road show ke desa-desa di seluruh wilayah Kabupaten Purbalingga. Road show, terutama diisi dengan kegiatan layar tancap yang menampilkan film-film karya sineas muda dari berbagai daerah.
Selain itu, tambah Bowo, festival juga akan diisi dengan kegiatan kompetisi film hasil karya para pelajar se-Banyumas Raya. Untuk itu, para pelajar dari wilayah eks Karesidenan Banyumas ditambah dari wilayah Kebumen dan sebagian wilayah Pantura Jawa Tengah, dipersilakan mengirimkan film-film hasil karya mereka ke panitia.
"Selama ini, kami sudah melakukan berbagai kegiatan untuk menjaga semangat para pelajar mendukung kompetisi flm lokal ini. Bahkan kami juga banyak melakukan pendampingan bagi pelajar di berbagai sekolah untuk memproduksi film pendek. Karena itu, kami optimistis akan banyak pelajar dari berbagai sekolah yang akan mengikuti kompetisi," jelasnya.
Bowo juga menyebutkan pihaknya akan menggelar Pra Festival Film Purbalingga berupa pemutaran film dan diskusi pada 19-22 Maret 2012 di Taman Kota Usman Janatin Park. Untuk itu, pihaknya menjalin kerjasama dengan Mallibu Entertainment.
Manajer Festival Film Purbalingga, Nanki Nirmanto mengatakan, dalam penyelenggaraan pra festival tersebut akan diputar film karya pelajar di wilayah Banyumas Raya. "Dengan demikian, kami juga akan menampilkan para pelajar tersebut sebagai narasumber," ujarnya.
Menurutnya, kegiatan pra festival ini tidak hanya sebagai ajang bertemunya para pembuat film pelajar untuk saling mengenal dan berbagi pengalaman. "Kami berharap, acara tersebut juga menjadi motivasi tersendiri pelajar untuk terus membuat karya film indie," jelasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika