REPUBLIKA.CO.ID, Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) membangun pusat mata-mata terbesar untuk menghadang dan menyimpan komunikasi elektronik yang dikumpulkan dari seluruh dunia dan warga Amerika.
Sebuah laporan terbaru yang diterbitkan oleh majalah Wired, menyebutkan bahwa pusat spionase itu dibangun di Bluffdale, sebuah lembah terpelosok di negara bagian Utah, dapat melakukan proses data hingga yottabytes (satu juta milyar gigabyte).
Fasilitas itu dirancang untuk "mencegat, mengurai, menganalisa, dan menyimpan data ke memori terbesar di dunia" termasuk panggilan telepon, e-mail, SMS, dan pencarian di Internet.
Berdasarkan laporan itu, fasilitas tersebut adalah "badan intelijen paling rahasia dan berpotensi paling menyebalkan yang pernah ada." Fasilitas itu setiap tahunnya menyedot 65 megawatt listrik, dengan tagihan tahunan hingga 40 juta dolar.
Konon dengan menggunakan super komputer tercepat di dunia, NSA dapat mengumpulkan data melalui peralatan rumah tangga seperti lemari es, oven dan sistem pencahayaan yang terhubung ke Internet.
Fasilitas tersebut juga memberikan bantuan teknis kepada Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS), mengumpulkan informasi intelijen tentang ancaman cyber dan melancarkan operasi keamanan-cyber.