REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Ketegangan Selat Hormuz belum menunjukkan hal positif. Sekjen PBB meminta ketegangan tersebut harus diselesaikan. "Eskalasi ketegangan di Selat Hormuz harus diselesaikan dalam cara yang damai," katanya saat memberikan keterangan pers di Istana Bogor, Selasa (20/3).
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun mengharapkan hal yang sama. Ia mengatakan jangan sampai di Selat Hormuz terjadi konflik atau perang terbuka.
Dengan ditutupnya Selat Hormuz jangan sampai menyusahkan negara-negara lain, termasuk Indonesia. "Negara maju, segala sesuatunya pikirkan bangsa dan negara lain. Saya harap Iran, Amerika Serikat, dan Uni Eropa melakukan sesuatu yang dampaknya kemana-mana," katanya.