REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Komite parlemen Pakistan menuntut permintaan maaf dari Amerika Serikat . Hal ini dilakukan, menyusul serangan udara November lalu, di mana lebih dari dua lusin tentara Pakistan tewas.
"Serangan itu adalah pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan Pakistan dan keutuhan wilayah ini. Untuk itu, Pakistan menuntut permintaan maaf tanpa syarat dari AS atas insiden yang tak beralasan tersebut," menurut komite keamanan nasional, Selasa (20/3).
Penuntutan permintaan maaf ini datang, setelah pimpinan NATO melakukan serangan udara pada bulan November 2011 lalu, yang menewaskan 26 tentara Pakistan di dekat perbatasan negara itu dengan Afghanistan.
Menanggapi serangan udara itu, Pakistan menghentikan konvoi pasukan pimpinan Amerika di Afghanistan. Islamabad juga menyerukan kepada AS untuk mengosongkan sebuah pangkalan udara di provinsi Balochistan. Akibat hal itu, hubungan antara Islamabad dan Washington telah secara signifikan memburuk pada tahun lalu atas serangan pesawat tak berawak AS di daerah suku barat laut negara itu.