REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua MPR, Taufiq Kiemas, meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk tidak khawatir terkait berhembusnya isu gerakan untuk penggulingan dirinya sebagai orang nomor satu di Indonesia. Pasalnya, MPR dipastikan akan memberikan dukungan penuh pada Presiden. Ditambahkannya, secara konstitusional SBY baru bisa turun dari jabatannya setelah 2014.
Pernyataan ini menanggapi komentar SBY dalam pidato di kediamannya di Cikeas, Bogor terkait adanya upaya penggulingan dirinya dari kursi presiden. "Kalau bicara konstitusional SBY tidak usah takut. Sebab pendirian Ketua MPR dan semua partai politik tetap menjaga jadwal konstitusional sesuai jadwal sampai 2014," ujarnya di gedung DPR, Jakarta, Selasa (20/3).
Ia pun mengingatkan kepada semua kalangan untuk menjaga stabilitas nasional dengan tidak membuat gerakan yang dapat menjatuhkan pemerintah. Dia mencontohkan, seperti demonstrasi yang ditunggangi oleh pihak yang bertanggung jawab. Alih-alih melakukan demonstrasi, ia menyarankan agar sebaiknya ikut masuk dan berpartisipasi dalam ranah politik.
‘’Kita sudah capek reformasi bikin UUD 1945 dan kita lawan sendiri. Saya ngomong ini supaya jangan galau. Saya rasa itu hal yang biasa. Jadi tidak usah takut. Saya minta Pak SBY tidak usah takut,’’ jelas dia.