REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pakar serangga dari Departemen Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Aunu Rauf, mengungkapkan ada cara yang bisa dilakukan untuk terhindar dari gangguan serangga yang disebut Tomcat. Caranya, kata dia, adalah dengan mengurangi penerangan dan menutup rapat jendela serta pintu rumah.
"Kumbang ini tertarik cahaya lampu. Mematikan lampu atau meredupkan lampu akan mengurangi berdatangannya kumbang ini ke rumah kita," kata Aunu saat ditemui di rumahnya di Bogor, kemarin. Aunu menjelaskan, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menghindari serangan kumbang yang memiliki nama ilmiah Paederus fuscipes, yakni dengan menutup pintu dan jendela dengan rapat-rapat agar kumbang tomcat tidak masuk ke rumah.
"Hindari duduk atau ngobrol di bawah lampu yang di atasnya banyak didatangi kumbang tomcat," katanya. Selanjutnya, jika ada kumbang tomcat menempel pada tubuh atau pada pakaian yang sedang dipakai, jangan sekali-kali memegangnya atau membunuhnya. "Usir kumbang tadi secara hati-hati dengan cara meniupnya atau mengusirnya dengan potongan kertas," kata Aunu.
Apabila secara tidak sengaja kumbang ini terpijit dan cairannya menempel pada kulit, segera bilas dengan air sabun beberapa kali. Begitu pula bila cairan kumbang ini menempel pada baju atau seprei, agar segera dicuci. Menurut Aunu, umumnya gejala muncul 24 jam setelah kulit terkena cairan tubuh kumbang. Bila gejalanya parah segera pergi ke dokter untuk berobat.