REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjualan bayi kembali terjadi. kali ini bayi kembar asal Pabuaran, Cibinong, Bogor yang menjadi korban.
"Anak saya hilang setelah dititipkan ke tetangga," ujar Titi Nurani Manulu (22 tahun), ibu kandung dari bayi kembar tersebut.
Pada 2010 lalu, Titi menikah sirih dengan Irfan (23 tahun) setelah sepekan mengenalnya. Titi tahu bahwa Irfan sudah mempunyai istri, namun dia rela dimadu. Baru juga sebulan mengandung, Irfan pergi menghilang meninggalkan Titi.
Selepas ditinggal Irfan, Titi berkenalan dengan Gordon Simamora (30 tahun) ketika usia kandungannya tujuh bulan. Temannya yang mengenalkan Titi kepada Gordon.
Gordon mengaku sudah lama menikah, namun tidak memiliki anak. Gordon pun berjanji ingin menjadi ayah dari anak yang dikandung Titi. Namun setelah Titi melahirkan pada 23 Januari 2012 lalu, Gordon menghilang dengan berpamitan ingin pergi kerja. "Dia yang mengantar ke rumah sakit bersama tante saya," ujar Titi saat konferensi pers di kantor Komnas Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Jakarta, Rabu (21/3).
Titi kemudian tinggal di kontrakan daerah Pabuaran, Cibinong, Bogor. Di sinilah dia mengenal sosok Lita alias Fransiska. Lita adalah tetangga yang tinggal di belakang kontrakan Titi.
Titi bingung bagaimana mengurus anaknya karena tak punya penghasilan. Lita pun menawarkan biar kakaknya saja yang mengadopsi bayinya. Namun, Titi menolaknya.
Terdesak keuangan, Titi memberanikan diri meminjam uang satu juta rupiah kepada Lita. Tangan bersambut, Lita bersedia memberikan pinjaman. Titi dijemput oleh Antonius dengan mobil toyota Avanza silver. Antonius dikenalkan kepada Titi sebagai kakaknya Lita.
Titi pun ikut mengambil uang di ATM Carrefour Cibinong bersama Antonius, istri, Lita berserta anaknya Oktavia. Selepas diberikan uang satu juta rupiah, Titi menitipkan anaknya pada Lita. "Saya pulang ke Medan jemput ibu," katanya.
Namun, tak ada sepekan dititipkan, Lita sudah pergi dari kontrakannya. Lita diduga kabur bersama bayi kembar Titi.