REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pertengahan musim ini, Manchester United membuat keputusan mengejutkan dengan menarik kembali gelandang veteran Paul Scholes. Padahal sebelumnya pemain berusia 37 tahun itu baru saja memutuskan pensiun akhir pekan lalu.
Memang bukan pihak klub yang meminta Scholes kembali merumput. Namun justru sang pemain sendiri memutuskan untuk kembali mengenakan kostum Iblis Merah. Di tengah badai cedera yang menimpa barisan tengah MU, Sir Alex Ferguson pun akhirnya menerima permintaan Scholes. Mantan penggawa tim nasional Inggris ini pun kini menjadi salah satu opsi terbaik yang dimiliki skuat Iblis Merah di lini tengah.
Scholes memang masih bisa menunjukkan kualitasnya. Bahkan di dua kesempatan, ia berhasil menciptkan gol. Namun bagi mantan penggawa Arsenal, Patrick Vieira, langkah MU menarik kembali Scholes seperti menarik langkah mundur.
"Itu sedikit menunjukkan kelemahan di United, karena mereka harus membawa kembali pemain berusia 37 tahun," katanya, seperti dilansir laman Daily Mail, Rabu (21/3).
Bukan maksud Vieira untuk tidak mengakui kemampuan Scholes. Mantan penggawa tim nasional Prancis itu mengatakan, Scholes merupakan salah satu pemain terbaik di Inggris di beberapa tahun ke belakang. Bahkan ia sebenarnya turut merasa senang bisa melihat pemain kelahiran Salford kembali berkostum Iblis Merah. Namun itu, ia katakan, menjadi ironis bagi MU saat ini.
"Dengan segala penghargaan untuk Scholes, kembalinya dia (ke MU) menunjukkan mereka tidak mempunyai talenta lain untuk menggantikannya," kata pria yang kini bekerja di divisi pengembangan sepakbola Manchester City itu.
Karena di satu sisi, Vieira melihat MU justru mulai kehilangan para pemain mudanya sebagai bentuk regenerasi. Ia menyorot nama Ravel Morrison, gelandang berusia 19 tahun, yang memutuskan hengkang ke West Ham United. Begitu pun dengan Paul Pogba yang dikabarkan mulai didekati Juventus.
"Ketika anda melihat United kehilangan pemain seperti Ravel dan mungkin saja Pogba, mereka seharusnya khawatir karena itu tidak akan pernah terjadi di masa sebelumnya," kata pemain yang juga pernah berkostum City ini.
Inilah yang menjadi dasar penilaian Vieira melihat kondisi MU saat ini. Skuat Iblis Merah harus menarik kembali gelandang veteran, sementara talenta-talenta mudanya justru dibiarkan pergi. Kondisi ini membuat 'musuh' seperti Vieira sedikit khawatir dengan masa depan skuat Iblis Merah.
"Saya pikir itu bisa saja memperlihatkan beberapa tahun ke depan MU akan kesulitan untuk bersaing dengan tim lain," ujarnya. Benarkah perkiraan Vieira?